Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal dan berantakan.
Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah.
Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu
...
Namanya Keenan. Cerdas, artistik dan penuh kejutan.
Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis.
Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
...
Dan kini mereka berhadapan diantara hamparan
misteri dan rintangan.
Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
Akankah hati dan impian mereka bertemu?
---------------------------------------------------------
Diatas
adalah sebuah sinopsis dari novel yang saat ini lagi saya baca ulang
dan filmnya baru kemarin saya tonton. Novel cerdas karya @deelestari ini
seperti memilikki daya magis yang membuat saya tidak bosan membacanya
berulang-ulang. Mungkin karena "apa yang berasal dari hati akan sampai
ke hati yang lain" dan novel ini telah sampai ke hati saya.
Menurut saya novel ini memilikki komposisi yang pas! tidak berat seperti karya dee sebelumnya, namun tidak juga ringan seperti novel pop cinta remaja saat ini. Saya terbawa bersama lembar demi lembar novel ini. Naik - turun - naik lagi. Tidak ada jeda datar pada novel ini. Bagaikan roller coaster. Lalu saya, orang yang sepertinya telah lama terjebak di dunia bernama realitas, kembali bangun untuk tetap bermimpi. Kembali percaya pada kekuatan bernama mimpi. Seperti dulu, when i was a kid :)
Menurut saya novel ini memilikki komposisi yang pas! tidak berat seperti karya dee sebelumnya, namun tidak juga ringan seperti novel pop cinta remaja saat ini. Saya terbawa bersama lembar demi lembar novel ini. Naik - turun - naik lagi. Tidak ada jeda datar pada novel ini. Bagaikan roller coaster. Lalu saya, orang yang sepertinya telah lama terjebak di dunia bernama realitas, kembali bangun untuk tetap bermimpi. Kembali percaya pada kekuatan bernama mimpi. Seperti dulu, when i was a kid :)
Novel ini membuat saya memahami bahwa segalanya tidak pernah terlambat. Hanya berputar, segalanya bisa dirubah. Seperti kata Dee dalam Keenan "Kadang kita harus berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi". Lalu membuat saya mengerti dan percaya bahwa hati selalu memilikki jawaban yang tidak pernah salah. Bahwa hati tidak perlu memih, dia selalu tau kemana harus berlabuh.

Perahu Kertas. Seperti dongeng Kugy. Seperti lukisan Keenan. Memilikki Jiwa. Membius saya, memaksa saya mengikutinya berlayar dari Belanda, Jakarta, Bali lalu ke Bandung. Perjalanan ringan penuh makna. Membuat saya belajar mengerti, memilih, menerima sekaligus melepaskan...
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar